Semua kebudayaan yang tumbuh dan besar di Nusantara merupakan bentuk krestifitas pada masa lalu.
Kebudayaan yang bertahan hingga sekarang menunjukkan bahwa nilai nilai didalamnya bisa beradaptasi dengan zaman.
Selain itu juga didukung oleh praktisi dan penggemar budaya yang memiliki idealis tinggi.
Dengan semangat rela berkorban untuk mengabdi agar budaya luhur tetap lestari hingga hari ini.
Sejarah batik di Indonesia memiliki kaitan erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa.
Menurut beberapa catatan, pengembangan dari batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram
Kemudian batik berlanjut pada zaman Kasunan Surakarta serta Kesultanan Yogyakarta.
Secara sejarah Keberadaan dari kegiatan batik tertua diketahui berasal dari Ponorogo dengan nama Wengker.
Pada saat sebelum abad ketujuh, Kerajaan di Jawa Tengah mulai belajar batik dari Ponorogo.
Sehingga batik-batik Ponorogo memiliki corak yang agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah,
Namun batik ponorogo merupakan batik yang dihasilkan dari lilin berwarna hitam pekat.
Selain itu, batik Ponorogo juga biasa disebut sebagai batik irengan dan dekat dengan unsur-unsur magis.
Pada waktu itu juga Batik Ponorogo juga dikembangan oleh kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah.
Eksistensi dari batik Ponorogo hingga abad ke 20 dan menjadi tahun kejayaan bagi para pembatik.
Karenakan produksi batik di Ponorogo yang melampaui industri batik di Jawa Tengah ataupun Yogyakarta
Kemudian batik yang sudah jadi diambil oleh pengepul batik yang ada di Surakarta dan pekalongan.
Faktor lainnya adalah upah pembatik yang berada di Ponorogo pun tertinggi di Pulau Jawa.
Kesenian batik dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya serta raja-rajanya.
Kesenian batik meluas di Indonesia dan kemudian secara khusus di pulau Jawa setelah akhir dari abad ke 18 atau hingga awal abad ke 19.
Teknik batik sendiri diketahui usianya lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan teknik tersebut berasal dari Mesir kuno atau Sumeria.
Dalam perjalanannya teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat, seperti Nigeria, Kamerun dna Mali, Asia seperti Sri Lanka, India, Iran, Bangladesh, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Perkembangan dalam kreatifitas terjadi pada awal abad ke-20, dimana batik yang dihasilkan merupakan batik tulis.
Sedangkan Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920-an.
Batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan dari keluarga kerajaan di Indonesia pada zaman dahulu.
