Guru Indonesia Serawak Melahirkan Generasi Prestasi Dan Menanamkan Nasionalisme Kepada Siswa

oleh -223 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

Tujuan pendidikan adalah memberikan wahana belajar bagi generasi bangsa agar tumbuh kembangnya menjadi baik.

banner 336x280

Karena jika pendidikan tidak merata maka hal itu akan menjadi bom waktu bagi kehancuran sebuah bangsa.

Sudah menjadi semua komponen bangsa untuk bersatu padu dan bergotong royong demi lahirnya pemerataan pendidikan yang berkualitas.

Gerakan Guru Indonesia Serawak berhasil mencetak anak didiknya untuk menjadi generasi Prestasi di Malaysia.

Malah tidak sedikit dari mereka yang ikut lomba dan menjadi juara dalam program-program tertentu di dalam negeri.

Atau mempromosikan kesenian dan kebudayaan Indonesia dalam berbagai aspeknya, baik kepada warga setempat di ladang, di pekan dan kota, ataupun di tempat-tempat ternama yang bersifat internasional.

Diantaranya termasuk untuk program diplomasi antar-negara dan budaya yang diselenggarakan oleh Perwakilan RI.

Masyarakat setempat sendiri, baik orang awam ataupun pejabat resmi, sangat menyambut positif semua aktivitas berkaitan dengan CLC beserta program-program di dalamnya.

Seringkali mereka pun ikut belajar dan menikmati proses yang berjalan selama berlangsungnya pembelajaran.

Karena tidak dapat dipungkiri: manfaat dari semua ini bukan hanya bagi komunitas CLC, tapi juga bagi warga setempat.

Terakhir, tiga hari lalu, saya mendampingi lima dosen dari Indonesia ke CLC Hanim. Mereka mau meneliti tentang CLC di Sabah. Salah seorang di antaranya sempat bertanya, “Apakah semangat keindonesiaan anak-anak CLC tidak luntur karena lahir dan besar di Sabah?” Sambil tersenyum, saya menjawab singkat, “Nanti kita lihat sendiri di CLC Hanim.”

Sesampai di lokasi, dosen-dosen itu terkejut dengan sambutan hangat para pelajar SD dan SMP di sana.

Apalagi saat mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Walau terdengar kurang kompak, suara mereka tetap lantang sehingga membuat sang dosen menggeleng-gelengkan kepala. “Luar biasa, tak terbayangkan,” ucap salah satu guru.

Ya, para pelajar itu memang lahir dan tumbuh di Malaysia Timur. Mereka belajar dan tahu tentang Indonesia dengan berbagai keterbatasan.

Tapi dengan kesungguhan belajar mereka yang tinggi, sambil dibimbing guru-guru andalan, yang bisa jadi lebih aktif dan inovatif dari guru-guru penggerak di tanah air.

Para pelajar itu akhirnya tahu dan sangat cinta akan Indonesia, yang akan menjadi tempat tujuan belajar mereka setamat dari SIKK atau CLC. Sebab Indonesia, bagi mereka, adalah negeri yang tak terlupakan.

Lagu “Tanah Airku” karya Ibu Soed yang sangat terkenal itu. Bulu kuduk pun merinding; Tanah airku tidak kulupakan, Kan terkenang selama hidupku, Biarpun saya pergi jauh, Tidak kan hilang dari kalbu, Tanah ku yang kucintai. Ucap salah satu dosen tersebut.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.