Mahasiswa Merayakan Hari Lahir Pancasila di UNPAD, Dihadiri Perwakilan Berbagai Daerah Serta Mengenalkan Budaya

oleh -222 Dilihat
oleh
banner 468x60

Pertukaran pelajar dan Mahasiswa dari berbagai wilayah harus dilakukan untuk mempererat rasa persaudaraan antar generasi bangsa.

Banyak nilai nilai budaya dan sosial jika setiap mahasiswa dari daerah menunjukkan busana adat sebagai pengenalan bagi mahasiswa lainnya.

banner 336x280

Seluruh mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 berkumpul di Lapangan Parkir PPBS Kampus Universitas Padjadjaran (UNPAD) Kampus Jatinangor.

Dalam kesempatan itu tidak hanya mahasiswa PMM, mahasiswa reguler pun turut hadir dan berkumpul.

Acara bertajuk Pesta Mahasiswa Nusantara yang sekaligus merayakan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Dilakukan sebagai bentuk implementasi seluruh mahasiswa PMM yang hadir dari Sabang Merauke, selaras dengan jargon acara yakni “Harmoni dalam Keberagaman”.

Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Panitia terpilih dari PMM, namun perdana pada tahun ini sokongan dari mahasiswa reguler UNPAD terwujud dengan ikut serta menjadi panitia dan hadir sebagai peserta acara.

Pandu Hidayat Sinaga, selaku Ketua Panitia acara menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah inisiasi awal yang baik dengan kolaborasi antara mahasiswa pertukaran dan reguler,.

“Acara ini merupakan salah satu inspirasi dari koordinator dan juga kolaborasi antara mahasiswa PMM dan juga (mahasiswa) reguler,” tutur Pandu.

“Kolaborasi itu sangat penting dan memang akan menjadikan acara ini suatu event yang luar biasa dan mungkin memang memorable buat teman-teman mahasiswa semua bahwa Indonesia ini adalah Indonesia yang kaya dan juga beraneka ragam sekali budayanya dan ini akan menjadi potensi bangsa kita,” tutur Erli Sarlita, Koordinator PMM Angkatan 4 di Perguruan Tinggi UNPAD dalam wawancaranya.

Rangkaian dari acara ini berupa pertunjukan busana dan tarian dari seluruh nusantara, serta gelar wicara.

Pertunjukan busana dan tarian yang ditampilkan baik oleh mahasiswa PMM membuat penonton seperti diajak mengelilingi seluruh provinsi yang berada di Indonesia.

“Sangat senang pastinya, karena acara ini tidak semua orang bisa merasakannya, saya sangat bersyukur sekali bisa ikut acara ini,” ucap Harry Parsaulian Janruna Dongoran, Kepala Suku PMM Angkatan 4 UNPAD.

Lalu terdapat gelar wicara yang turut mengundang Arief Yahya, Ketua Majelis Wali Amanat UNPAD sekaligus mantan menteri Pariwisata periode tahun 2014-2019.

Beliau hadir sebagai narasumber gelar wicara dengan topik “Membangun Generasi Emas: Mahasiswa sebagai Penggerak Pariwisata dan Ekonomi Digital”.

Pada sesi gelar wicara Arief menyampaikan bahwa kunci Indonesia Emas 2025 adalah dengan mendorong ekonomi di Indonesia melalui sektor pariwisata.

Hal tersebut didukung oleh ekonomi digital. Indonesia dapat maju pesat melalui pariwisatanya karena kekayaan akan budaya dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia.

Peserta yang hadir pun tidak hanya melihat penampilan serta mendengar gelar wicara, namun peserta mendapatkan gratis kuliner nusantara mencicipi makanan khas Jawa Barat.

Para peserta selain bisa merasakan kuliner khas Jawa Barat dan ilmu yang sangat berharga akan budaya nusantara.

Mereka pun mendapatkan pengalaman mencoba permainan tradisional yang perlu dilestarikan, seperti mencoba gasing, egrang, dan congkak.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.