Berbagai ancaman menghantui masa depan generasi bangsa mulai dari perilaku menyimpang hingga narkoba.
Oleh sebab itu semua pihak harus bahu membahu dan bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa.
Dalam upaya memperkuat pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten mengajak seluruh institusi pendidikan untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba.
Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Pol. Rohmad Nursahid beberapa waktu lalu, menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN dan sektor pendidikan.
Brigjen Pol. Rohmad Nursahid mengungkapkan bahwa generasi muda, terutama yang saat ini berstatus sebagai pelajar.
Merupakan aset berharga bangsa yang harus dilindungi dari ancaman narkoba.
Menurutnya, tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya dan diharapkan saat itu muncul generasi emas yang bersih dari narkoba.
“Generasi Z harus terbebas dari jeratan penyalahgunaan narkoba. Peran institusi pendidikan sangat krusial dalam mencapai tujuan ini,” ucap Brigjen Pol. Rohmad.
Rohmad juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti kemudahan akses informasi melalui internet dan media sosial.
Media sosial tersebut yang sering dimanfaatkan oleh sindikat narkoba untuk menarik korban baru.
Dia mengajak sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan pendidikan tentang bahaya narkoba kepada siswa.
BNN Banten telah menjalin kerjasama dengan berbagai sekolah di wilayahnya, termasuk mengadakan sosialisasi rutin dan tes urine.
Institusi pendidikan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang benar.
Tentang bahaya narkoba serta menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi para siswa.
Selain itu peran aktif orang tua dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengawasi pergaulan anak-anak mereka.
“Keberhasilan kita dalam memerangi narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, tapi juga seluruh lapisan masyarakat, terutama lembaga pendidikan,” katanya.