Pendidikan tidak hanya sebatas dipelajari di sekolah saja tetapi bisa di semua tempat.
Untuk memahami pelajaran maka sebaiknya dilakukan pendekatan kebudayaan bagi para siswa.
Di tengah gempuran modernisasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta berhasil menyelenggarakan Festival Wayang Bocah Surakarta.
Sebuah acara yang bertujuan untuk melestarikan seni wayang orang sekaligus menghibur masyarakat sekitar.
Wayang orang, pada saat ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Jawa yang kaya akan nilai-nilai filosofis dan sejarah.
Pelaksanaan festival ini menjadi wujud nyata komitmen Surakarta dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Jawa.
Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Tuti Orbawati, menyatakan bahwa.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk melindungi dan memanfaatkan seni tradisional ini dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan menghargai seni wayang orang.
Melalui festival ini, kami berharap dapat menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita sendiri,” ucap Tuti, Kamis (20/6/2024).
Festival ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
Wayang orang, dengan cerita-cerita epiknya, mengajarkan banyak nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan pengabdian.
Melalui pertunjukan wayang bocah, nilai-nilai ini disampaikan kepada anak-anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan.