Pemahaman tentang Pancasila harus disampaikan secara mendalam kepada semua generasi bangsa sejak kecil.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyampaikan usulan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar berbagai materi pendidikan Pancasila dapat diikutsertakan dalam soal mata pelajaran (mapel) wajib Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan materi pendidikan Pancasila tersebut dapat diikutsertakan dalam soal TKA mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Di sini saya mengusulkan agar Pendidikan Pancasila ini menjadi (bagian) mata ujian nasional. Tapi supaya tidak menambah beban, misalnya mata pelajarannya itu Bahasa Indonesia, tapi pertanyaannya itu isinya tentang Pancasila, Bahasa Inggris juga begitu,” kata Yudian dalam acara Rakornas Pembentukan Karakter Anak Bangsa melalui Efektivitas Penerapan Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan RA, MI, MTs, MA/MAK di Jakarta pada Kamis.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyambut baik usulan tersebut.
Ia mengatakan usulan tersebut sangat mungkin diimplementasikan sehingga pihaknya siap berkoordinasi dengan tim penyusun soal TKA guna mengakomodasi usulan BPIP.
“Itu nanti bisa dibicarakan secara teknis oleh tim penyusun soal ya. Tapi ya saya kira itu gagasan yang bagus, yang mungkin saja, tinggal nanti teknisnya bagaimana oleh tim penyusun soal yang nanti akan lebih konkrit pelaksanaannya,” kata Mu’ti.
Sebagai informasi pada acara Rakornas tersebut, BPIP bekerja sama dengan Kemendikdasmen meluncurkan buku teks utama (BTU) Pendidikan Pancasila jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Adapun BTU disusun bersama 120 ahli dari berbagai bidang, dengan jumlah BTU sebanyak 24 buku untuk siswa dan guru.
BTU menghadirkan materi pendidikan Pancasila yang sesuai dengan fakta sejak kelahiran Pancasila, perumusan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta pandangan hidup bangsa.
Lebih lanjut, BTU Pendidikan Pancasila memiliki muatan materi kognitif sebanyak 30 persen dan materi afektif psikomotorik sebanyak 70 persen.
Tidak ada komentar