Banyak spesies yang hidup di bumi dan memiliki bentuk serta ukuran yang beraneka ragam.
Setelah diteliti secara ilmu pengetahuan ditemukan banyak sekali keunggulan didalamnya.
Mulai dari cara bertahan hidup, adaptasi termasuk menghindari ekosistem yang membahayakan.
Misalnya didalam lautan yang luas dan dalam itu tidak hanya menjadi tempat tinggal atau habitat ikan.
Di lautan yang luas itu ternyata terbentang keanekargaman hayati yang luar biasa. Ada banyak hewan laut di sana.
Salah satu makhluk unik yang patut disorot adalah chiton, seekor moluska yang memiliki cangkang keras.
Keunikan dari hewan ini adalah jumlah matanya yang luar biasa banyak. Ia disebut punya 1.000 mata. Wow!
Rahasia Ribuan Mata Chiton
Chiton atau Chitonidae bukanlah sembarang hewan. Mereka memiliki struktur mata yang berbeda dari hewan lain.
Pada hewan lain, mata jadi salah satu organ yang menonjol. Biasanya, mata hewan terletak di organ kepala.
Namun, chiton ini unik. Sebab, matanya tertanam dan tersebar di seluruh permukaan cangkangnya.
Jumlahnya sangat banyak, sekitar 800-1.000. Namun, ini bukanlah mata seperti yang kita bayangkan.
Mata chiton tergolong mata primitif yang disebut omatidia. Ia tidak memiliki lensa seperti mata vertebrata lainnya.
Tidak adanya lensa ini membuat fungsi matanya terbatas, hanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan bayangan.
Bersumber dari AZ Animals, mereka tidak mampu melihat detail atau warna seperti yang dilakukan manusia.
Untuk mengetahui cara kerja mata chiton, coba bayangkan ruang gelap dengan celah kecil untuk masuknya cahaya.
Cahaya yang masuk dari luar ini akan menciptakan bintik-bintik terang dan gelap di lantai ruangan tertutup itu.
Nah, mata chiton bekerja seperti ini. Ia akan menangkap bintik cahaya dan bayangan terkait lingkungannya.