Keselamatan kerja menjadi perhatian utama dalam operasional industri, terlebih pada penggunaan alat berat seperti overhead crane (OHC). Menyadari pentingnya hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri I dari Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar sosialisasi bahaya tarik miring pengoperasian crane sekaligus memasang prototipe angle limiter di salah satu fasilitas industri di Papua.
Kegiatan yang berlangsung di area kerja Operation Maintenance PT Freeport Indonesia ini dihadiri oleh para operator crane dan teknisi pemeliharaan OHC. Acara dibuka dengan pemaparan materi terkait risiko teknik tarik miring yang kerap diabaikan. Menurut paparan mahasiswa, praktik ini dapat menimbulkan beberapa dampak serius seperti tali crane yang cepat aus, komponen hoist yang rusak, hingga potensi kecelakaan fatal akibat beban yang bergeser tiba-tiba.
“Banyak operator yang menganggap tarik miring itu sepele, padahal sudut tali yang tidak sesuai standar bisa menjadi pemicu kecelakaan kerja. Melalui sosialisasi ini, kami ingin meningkatkan awareness agar prosedur operasi lebih aman,” ujar Samuel Maromon, selaku perwakilan Teknisi Overhead crane PT Konecranes Indonesia.
Sebagai langkah pencegahan, tim KKN juga merancang dan memasang prototipe angle limiter pada OHC di lokasi tersebut. Perangkat ini bekerja secara mekanis dan elektronik untuk membatasi sudut tali agar tidak melebihi batas aman yang direkomendasikan. Jika sudut tarik mendekati batas, alat akan memberikan sinyal peringatan atau menghentikan pengoperasian hingga sudut kembali ke posisi aman.
Pihak perusahaan memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan edukasi sekaligus solusi nyata di lapangan. Pemasangan angle limiter ini sangat membantu untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memperpanjang umur pakai peralatan,” kata Bapak Handoko, General Foreman Departemen Operation maintenance PT Freeport Indonesia.
Selain sesi materi dan demonstrasi alat, kegiatan juga diisi dengan simulasi langsung pengoperasian crane menggunakan angle limiter. Para operator diberi kesempatan mencoba perangkat dan memahami batasan kerja yang aman.
Program ini menjadi bagian dari misi KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya di Papua yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, dengan fokus utama pada peningkatan keselamatan kerja di sektor industri lokal. Harapannya, pengetahuan dan inovasi yang diberikan dapat terus diterapkan bahkan setelah masa KKN berakhir.
Tidak ada komentar