Warisan Budaya Minangkabau Tersimpan Rapi di Museum Adityawarman

oleh -217 Dilihat
oleh

Museum merupakan sebuah tempat yang bisa dikunjungi untuk menambah wawasan kita tentang kebudayaan.

Karena didalam museum ada berbagai referensi yang berisi tentang sejarah masa lalu suatu daerah.

Museum Adityawarman bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah Minangkabau.

Serta merawat ingatan masa lalu agar tetap utuh dan hidup dimasa kini.

Museum tidak hanya difungsikan sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah, namun merupakan bagian dari kehidupan dan peradaban masyarakat.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah Cagar Budaya Museum Adityawarman Sri Rahmayani mengatakan.

Dalam museum seluas 2 hektar tersebut hingga saat ini telah merawat lebih dari 6 ribu Warisan Budaya Benda (WBB) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Berbagai program dilakukan guna menyelamatkan cagar budaya yang ada di tengah masyarakat.

Tujuannya yakni menghindarkan pihak-pihak yang memperjualbelikan untuk meraup keuntungan pribadi.

“Masyarakat bisa menghibahkan, menitip untuk disimpan ke Museum. Sayang sekali kalau benda bernilai sejarah tidak dirawat atau bahkan diperjualbelikan untuk keuntungan beberapa pihak,” katanya Rabu (26/6/2024).

Sri Rahmayani menambahkan, bersama Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Sumbar terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat.

Agar selalu menjaga dan merawat koleksi yang bernilai sejarah dan memiliki unsur kebudayaan.

Upaya tersebut berupa penyuluhan langkah perawatan, hingga cara menyimpan yang baik dan benar.

Diketahui, salah satu WBTb Provinsi Sumatera Barat yakni Naskah Tuanku Imam Bonjol yang tidak hanya ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) oleh Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas).

Namun diakui juga sebagai Warisan Ingatan Dunia se-Asia Pasifik dari UNESCO pada Mei yang lalu.