Gebyar dan Festival Dongkrek Diselenggarakan di Acara Sepasar Ing Madiun (Sepasma) 2024

oleh -280 Dilihat
oleh

Warisan budaya leluhur bangsa harus diwariskan secara utuh kepada generasi bangsa saat ini.

Oleh sebab itu diperlukan wahana yang bisa mentransformasikan nilai nilai yang ada sejak ratusan tahun itu.

Berbagai instansi terlibat dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-456.

Variasi dan bermacam kegiatan meriah diselenggarakan di acara Sepasar Ing Madiun (Sepasma) 2024.

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan utama adalah Gebyar dan Festival Dongkrek,

Yang digelar dengan tujuan mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Zubaidah, mengungkapkan bahwa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap Kabupaten Madiun.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-456, dan digelar pada saat Sepasma ‘Sepasar Ing Madiun’ dengan judul Gebyar dan Festival Dongkrek.

Hal ini mengingatkan kita untuk bangga dengan Kabupaten Madiun, karena kesenian Dongkrek ini.

Sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai warisan budaya Kabupaten Madiun,” ujar Siti Zubaidah, senin (15/7/2024).

Menurut Siti Zubaidah, Dongkrek bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Madiun.

“Kesenian Dongkrek mengandung nilai-nilai filosofi yang mendalam dan merupakan bagian dari sejarah dan budaya kita.

Oleh karena itu, kita harus melestarikan dan terus memperkenalkan Dongkrek kepada generasi muda.

Tujuannya adalah agar mereka dapat menghargai dan menjaga warisan budaya ini,” tambahnya.