Categories: Sejarah Dan Budaya

Sejarah Warna Seragam Sekolah dan Filosofi di Dalamnya, Sudah Ada SejakZaman Penjajahan Jepang

Seragam sekolah merupakan pakaian yang wajib dipakai oleh setiap siswa setiap hari.

Setiap daerah memiliki batik yang juga wajib dipakai pada hari hari tertentu.

Namun semua itu sudah diatur secara lengkap dan harus diikuti oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

Menurut laman resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH Kemendikbud Ristek).

Aturan terkait seragam sekolah masih mengacu pada Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbudristek) Nomor 50 Tahun 2022 yang masih berstatus berlaku.

Berikut sejarah penggunaan seragam sekolah di Indonesia melansir dari berbagai sumber.

Zaman penjajahan

Penggunaan seragam di Indonesia, ternyata sudah mulai gencar diterapkan pada masa pendudukan Jepang.

Namun, saat itu belum diberlakukan corak warna tertentu untuk setiap jenjang pendidikan.

Setelah Indonesia merdeka dan Jepang angkat kaki dari tanah air, seragam sekolah ini masih terus diterapkan.
Presiden Soeharto.

Penggunaan seragam sekolah ternyata sudah menjadi kebiasaan dan sesuai dengan peraturan.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1982 turunlah Surat Keputusan.

Surat itu dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang berisi tentang penggunaan seragam sekolah.

SK yang dikeluarkan pada 17 Maret 1982 tersebut mengatur corak warna yang berlaku bagi tiap tingkatan sekolah.

Seperti yang dipakai oleh siswa baik dari sekolah negeri maupun Swasta pada saat sekarang.

Ternyata, alasan lain yang mendasari penggunaan seragam ini adalah untuk menutupi kesenjangan sosial antar siswa.

Idik Sulaeman adalah pencetus gagasan corak warna dan aturan penggunaan seragam sekolah.

Saat itu, Pak Idik Sulaeman menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah dengan masa periode 1979-1983.

Warna merah sesuai dengan jiwa pelajar SD yang selalu ceria dan bersemangat.

Warna merah diharapkan bisa mendorong semangat rajin belajar kepada para siswa.

Warna putih dan biru tua pada siswa SMP adalah cerminan kemandirian dan sikap percaya diri.

Kemudian, warna putih abu-abu pada seragam sekolah SMA sendiri bermakna pelajar yang memasuki dunia remaja.

Warna abu-abu mencerminkan peralihan dari hitam ke putih. Abu-abu juga simbol ketenangan dan kedewasaan.

admin

Prestasi adalah laman informasi dan edukasi guna menambah literasi bagi semua insan pemerhati generasi untuk berprestasi. Berbagi wawasan dan pengetahuan serta membangun budaya informasi positif untuk kejayaan negeri. Menghadirkan pemikiran bersama melahirkan generasi Prestasi untuk Indonesia Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045.

Share
Published by
admin

Recent Posts

Perkuat Komitmen Kolektif , Konsolnas Dikdasmen 2025 Wadah Pemangku Kepentingan Membangun Pendidikan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen)…

18 jam ago

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Awal Mula, Tujuan dan Tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2025

Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day. Pada…

3 hari ago

Hari Pendidikan Nasional 2025 Logo Dan Tema Sudah Dirilis

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah merilis link logo dan tema Hari Pendidikan Nasional…

6 hari ago

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Ke Sekolah Menjadi Pilihan, Minat Bakat Siswa Harus Diutamakan

Seperti yang telah diketahui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak digunakan pada masa Menteri Pendidikan,…

6 hari ago

Indonesia Mengirimkan Dua Belas Siswa Terbaiknya Di Olimpiade Kimia Tingkat Dunia

Tinggal beberapa bulan kedepan, kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah yaitu…

7 hari ago

Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025 Di Wakili Oleh Empat Siswa Terpilih

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Tahap II IBO pada tanggal 10 s.d 19 April 2025.…

1 minggu ago