Sejarah Warna Seragam Sekolah dan Filosofi di Dalamnya, Sudah Ada SejakZaman Penjajahan Jepang

oleh -489 Dilihat
oleh

Seragam sekolah merupakan pakaian yang wajib dipakai oleh setiap siswa setiap hari.

Setiap daerah memiliki batik yang juga wajib dipakai pada hari hari tertentu.

Namun semua itu sudah diatur secara lengkap dan harus diikuti oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

Menurut laman resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH Kemendikbud Ristek).

Aturan terkait seragam sekolah masih mengacu pada Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbudristek) Nomor 50 Tahun 2022 yang masih berstatus berlaku.

Berikut sejarah penggunaan seragam sekolah di Indonesia melansir dari berbagai sumber.

Zaman penjajahan

Penggunaan seragam di Indonesia, ternyata sudah mulai gencar diterapkan pada masa pendudukan Jepang.

Namun, saat itu belum diberlakukan corak warna tertentu untuk setiap jenjang pendidikan.

Setelah Indonesia merdeka dan Jepang angkat kaki dari tanah air, seragam sekolah ini masih terus diterapkan.
Presiden Soeharto.

Penggunaan seragam sekolah ternyata sudah menjadi kebiasaan dan sesuai dengan peraturan.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1982 turunlah Surat Keputusan.

Surat itu dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang berisi tentang penggunaan seragam sekolah.

SK yang dikeluarkan pada 17 Maret 1982 tersebut mengatur corak warna yang berlaku bagi tiap tingkatan sekolah.

Seperti yang dipakai oleh siswa baik dari sekolah negeri maupun Swasta pada saat sekarang.

Ternyata, alasan lain yang mendasari penggunaan seragam ini adalah untuk menutupi kesenjangan sosial antar siswa.

Idik Sulaeman adalah pencetus gagasan corak warna dan aturan penggunaan seragam sekolah.

Saat itu, Pak Idik Sulaeman menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah dengan masa periode 1979-1983.

Warna merah sesuai dengan jiwa pelajar SD yang selalu ceria dan bersemangat.

Warna merah diharapkan bisa mendorong semangat rajin belajar kepada para siswa.

Warna putih dan biru tua pada siswa SMP adalah cerminan kemandirian dan sikap percaya diri.

Kemudian, warna putih abu-abu pada seragam sekolah SMA sendiri bermakna pelajar yang memasuki dunia remaja.

Warna abu-abu mencerminkan peralihan dari hitam ke putih. Abu-abu juga simbol ketenangan dan kedewasaan.