Olahraga Tradisional Sembilun Menjadi Lomba Resmi Saat Pameran Hardiknas Prov. Kepulauan Babel

oleh -513 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

Olah raga tradisional harus diajarkan dalam lingkup pendidikan agar bisa lestari dan tidak punah dimakan zaman.

banner 336x280

Hal ini penting dilakukan mengingat lembaga pendidikan memiliki murid yang masih usia anak anak hingga remaja.

Samsul Hilal, Pengurus Komunitas Pelaku Olahraga Tradisional (KOMPOT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sekaligus sebagai Wasit pertandingan Sembilun, dan Guru Olahraga SD Negeri 7 Pangkalpinang, mengatakan bahwa.

Sembilun merupakan salah satu cabang olahraga yang turut dipertandingkan dalam pentas olahraga tradisional skala nasional.

Sehingga menjadi olahraga tradisional yang mudah dilakukan sekolah maupun lingkungan rumah secara personal.

“Antusiasme peserta didik di Bangka Belitung terhadap Sembilun ini sangat baik, di mana sudah banyak sekolah yang mempertandingkan olahraga tradisonal ini dalam class meeting sekolah, maupun perlombaan internal di tingkat universitas,” ujarnya.

Samsul menambahkan, Sembilun merupakan olahraga tradisional dengan menggunakan lapangan seluas 9x15m dengan format 6 kotak.

Dalam pertandingan tersebut, masing-masing tim dapat diperkuat oleh 8 pemain (5 pemain di lapangan dan 3 pemain cadangan).

“Permainan Sembilun ini sama hal nya seperti permainan Hadang maupun Gobak Sodor.

Sebagai pelaku dan pengurus Kompot, saya sangat mengapresiasi Pameran Merdeka Belajar Merdeka Berbudaya ini mampu kembali menggaungkan permainan tradisional seperti Sembilun,” ucapnya.

Salman, Guru MTS Nurul Falah, Airmesu Timur, Bangka Tengah, merasa bangga sekolahnya berhasil meraih juara pertama pada perlombaan Sembilun jenjang SMP.

Ia menyebutkan alasan kenapa lembaganya bisa menjadi juara karena olahraga Sembilun sudah biasa dimainkan murid-muridnya di sekolah.

“Di sekolah kami, banyak siswa yang terbiasa bermain Sembilun sejak SD, sehingga pada jenjang SMP ini kami latih dalam level mengembangkan strategi permainan yang lebih baik,” ucapnya.

Salman berharap, olahraga Sembilun dapat terus dilombakan secara resmi dalam skala masif atau nasional.

Sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki talenta terbaik untuk mewakili daerah di lomba tingkat nasional.

Senada dengan Salman, Subri Rahmadani, mahasiswa program studi Sosiologi Universitas Bangka Belitung (UBB), mengatakan
bahwa perlombaan ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba Sembilun secara resmi.

Mahasiswa yang juga merupakan Ketua Umum UKM Unit Kegiatan Olahraga (UKO) UBB ini menyebut bahwa olahrahga Sembilun juga dikenalnya sejak SD.

Dalam perlombaan Hadangan atau Sembilun, dalam jenjang SD di juarai oleh SD Negeri Pangkalanbaru, Bangka Tengah.

Dalam jenjang SMP atau Sederajat, dijuarai oleh MTS Nurul Falah, Airmesu Timur, Bangka Tengah.

Jenjang SMA, dijuarai oleh SMA Negeri Olahraga Muhamaad Noer, dan pada jenjang Perguruan Tinggi (PT)/ Unit Pelaksana Teknis (UPT), dijuarai oleh Universitas Bangka Belitung.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.