Sebagai insan pendidikan setiap pelajar dan mahasiswa harus mampu mencetak prestasi dalam berbagai bidang.
Karena bakat yang dimiliki setiap orang berbeda beda dan pencapaiannyapun akan berbeda juga.
Ada yang berprestasi dalam dunia ilmu pengetahuan dan ada yang gemilang dalam dunia bakat atau olah raga.
Natalia Devita Purnama merupakan mahasiswi dari program studi Magister Kimia, Kelompok Keahlian Kimia Fisik dan berhasil meraih wisudawan gelar Magister termuda.
Dia menuntaskan pendidikan S2-nya di usia 22 tahun 3 bulan pada wisuda Institut Teknologi Bandung (ITB) periode Mei 2024.
Prestasi tersebut semakin membuat dirinya bangga dan memiliki semangat untuk terus mengejar pendidikan.
“Selain karena mengikuti zaman sekarang orang-orang dengan gelar S2 sudah umum, saya merasa ingin mendapatkan ilmu yang lebih jauh di Kimia dan masih belum mau melepas ITB jadi saya mendaftar program fast track,” ucapnya dikutip dari laman ITB, Jumat, 10 Mei 2024.
Prestasi wisudawan termuda yang diraih dalam bidang akademiknya ternyata tidaklah mudah.
Selama proses studinya, ia mengaku menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang didominasi oleh penurunan rumus-rumus kimia serta teorinya yang jauh lebih kompleks daripada perkiraannya.
Menurutnya Tantangan terbesar yang dihadapi terletak pada proses merampungkan tesisnya.
Namun, berkat bantuan dan solusi dari dosen pembimbing, ia berhasil menyelesaikan penelitiannya dengan baik.
“Saya sering kehilangan motivasi, tapi akhirnya bisa menyelesaikan penelitian,” ucapnya.
Selama proses studi didalam kampus Natalia berfokus pada penelitian serta publikasi.
“S2 lebih banyak fokus ke penelitian dan outputnya publikasi, jadi harus rajin mempelajari jurnal dan mencoba metode penelitian agar menemukan metode yang paling efektif dan hasil yang paling baik,” jelas Natalia.
Perjuangannya untuk menjawab berbagai tantangan berhasil diwujudkan dengan menjadi wisudawan termuda di program magister.
Dia memiliki Rencana selanjutnya yakni mengaplikasikan ilmu yang didapat di karier profesionalnya, terutama dalam bidang penelitian.
Dia juga menyampaikan pesan “Untuk teman-teman yang masih memperjuangkan gelar, tetap berusaha dan jangan menyerah jika hasilnya tidak sesuai harapan,”.
“Jangan tunggu motivasi datang untuk mengerjakan sesuatu, terus lakukan saja apapun kondisinya, nanti lama-lama selesai juga,” ucapnya.
Semangat dan dedikasi Natalia layak untuk menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa agar terus berjuang dan meraih mimpi mereka dalam dunia pendidikan tinggi.