Mahasiswa Dan Dosen Meraih Beasiswa Erasmus+ tahun akademik 2025, Didanai Oleh Uni Eropa

waktu baca 2 menit
Sabtu, 26 Jul 2025 23:56 27 prestasi

Sebanyak 260 mahasiswa dan dosen Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ tahun akademik 2025, yang didanai Uni Eropa, untuk mengenyam pendidikan di berbagai universitas di Eropa.

“Selamat kepada semua mahasiswa penerima beasiswa ini. Melalui Program Erasmus+, kami bangga berinvestasi untuk masa depan Indonesia,” kata Counsellor/Head of Cooperation, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Thibaut Portevin dalam sambutannya pada Pra-Keberangkatan Penerima Beasiswa Erasmus+ di Jakarta, Sabtu.

Thibaut menilai bahwa para penerima beasiswa ini adalah pemimpin masa depan yang akan membantu mewujudkan dunia yang lebih hijau, inklusif, dan terdigitalisasi, sekaligus memperkuat hubungan dan kolaborasi antara Eropa dan Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan tinggal di berbagai universitas di negara anggota Uni Eropa, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, mengasah keterampilan serta memperluas jaringan internasional.

Subkoordinator Rekognisi Pembelajaran Lampau dan Pembelajaran Internasional, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Yulita Priyoningsih, mengatakan dukungan Uni Eropa dan program Erasmus+ telah memperkuat hubungan lintas masyarakat antara Indonesia dan Eropa untuk mendorong internasionalisasi dan meningkatkan mobilitas akademik di lanskap pendidikan tinggi.

Para penerima beasiswa Erasmus+ akan bergabung dengan pelajar dari berbagai negara di dunia untuk menempuh pendidikan pascasarjana serta mengikuti pertukaran mahasiswa dan dosen dalam jangka pendek di berbagai universitas di Eropa.

Dari total 260 penerima beasiswa, 73 di antaranya adalah penerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM), yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 di antara penerima beasiswa EMJM terbanyak di dunia.

Mereka akan menempuh program pascasarjana hingga dua tahun di dua negara anggota Uni Eropa atau lebih untuk mempelajari bidang studi akademik.

Selain EMJM, 187 mahasiswa dan dosen lainnya juga telah mendapat beasiswa pertukaran Erasmus+ jangka pendek untuk belajar, mengajar, atau mengikuti pelatihan di universitas-universitas Eropa.

Sebaliknya, 75 mahasiswa dan akademisi asal Eropa juga datang ke Indonesia untuk belajar dan mengajar dengan beasiswa yang sama.

Sejak diluncurkan pada 2004, hampir 3.000 mahasiswa dan dosen Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA