Categories: Sejarah Dan Budaya

Sejarah Reog Ponorogo Yang Penuh Dengan Romansa Dan Kesetiaan

 

Jawa Timur menjadi salah satu Provinsi yang memiliki banyak adat dan budaya dari berbagai daerahnya.

Berdasarkan sejarah kejayaan kerajaan Nusantara berpusat di kabupaten yang ada di Jawa Timur.

Tidak heran jika banyak kebudayaan yang lahir berdasarkan kreatifitas masyarakat masa lalu.

Tak perlu diragukan lagi, Seni Reog adalah sebuah kesenian khas yang menjadi ikon daerah Ponorogo.

Sebagai sebuah warisan budaya asli Indonesia, Reog memadukan keindahan gerak tari.

Dimana setiap gerakannya penuh semangat dan selaras dengan irama yang mengiringinya.

Reog Ponorogo sendiri menceritakan kisah tentang seorang Raja Ponorogo yang bernama Raja Kelono yang berniat melamar putri yang berasal dari Kediri bernama Dewi Ragil Kuning.

Sang Raja pun kemudian pergi ke Kediri bersama wakilnya yang bernama Bujang Anom serta dikawal oleh warok.

Warok ini mempunyai kesaktian berupa ilmu yang mematikan. Namun ditengah perjalanan ia dihadang oleh Raja Singabarong dari Kediri.

Raja Singabarong membawa bala tentaranya yang terdiri dari merak dan singa.

Kisah ini kemudian diceritakan dalam sebuah tarian yang disajikan dengan sangat indah.

Ini semua mencerminkan keanekaragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.

Karena keunikannya tersebut, 9 tahun yang lalu Reog Ponorogo telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tepatnya pada tanggal 16 Desember 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA.

Dalam penetapan tersebut terdapat pula 77 karya budaya yang juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada sidang penetapan yang telah dilakukan 16 November 2013.

Tujuh di antaranya telah ditetapkan lebih dulu sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO yaitu, Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, dan Tenun Ikat Sumba.

Saat ini, Kabupaten Ponorogo juga tengah berjuang memperjuangkan Reog agar diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda ICH-
UNESCO.

Oleh sebab itu sebagai generasi bangsa kita harus mendukung penuh setiap kebudayaan bangsa agar tidak diakui oleh negara lain yang juga memiliki fanatisme budaya.

admin

Prestasi adalah laman informasi dan edukasi guna menambah literasi bagi semua insan pemerhati generasi untuk berprestasi. Berbagi wawasan dan pengetahuan serta membangun budaya informasi positif untuk kejayaan negeri. Menghadirkan pemikiran bersama melahirkan generasi Prestasi untuk Indonesia Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045.

Share
Published by
admin

Recent Posts

Perkuat Komitmen Kolektif , Konsolnas Dikdasmen 2025 Wadah Pemangku Kepentingan Membangun Pendidikan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen)…

17 jam ago

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Awal Mula, Tujuan dan Tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2025

Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day. Pada…

3 hari ago

Hari Pendidikan Nasional 2025 Logo Dan Tema Sudah Dirilis

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah merilis link logo dan tema Hari Pendidikan Nasional…

5 hari ago

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Ke Sekolah Menjadi Pilihan, Minat Bakat Siswa Harus Diutamakan

Seperti yang telah diketahui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak digunakan pada masa Menteri Pendidikan,…

6 hari ago

Indonesia Mengirimkan Dua Belas Siswa Terbaiknya Di Olimpiade Kimia Tingkat Dunia

Tinggal beberapa bulan kedepan, kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah yaitu…

7 hari ago

Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025 Di Wakili Oleh Empat Siswa Terpilih

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Tahap II IBO pada tanggal 10 s.d 19 April 2025.…

1 minggu ago