Categories: Jejak Prestasi

Prestasi Siswa SMK Mikael Surakarta Membuat Mesin Pola Batik Dengan Cepat dan Berkualitas

Bakat yang dimiliki oleh siswa harus dirawat dengan baik oleh sekolah agar berbuah karya yang fenomenal.

Karena meskipun ada bakat yang cemerlang tetapi tidak dikembangkan dengan baik maka tidak akan menjadi nyata.

Siswa inspiratif dari SMK Mikael Surakarta, Jawa Tengah membuat inovasi mesin batik CNC.

Mesin buatan murid kelas XI, Jemmy Exellandrio, bersama empat temannya ini istimewa lantaran bisa membuat pola batik dalam hitungan menit.

Sebagai murid program keahlian Teknik Mesin Industri, Jemmy berinisiatif memudahkan semua kebutuhan perajin batik.

Serta bergabai industri tekstil yang memerlukan kecepatan dalam membuat batik untuk baju dan lain lain.

Berawal dari pelajaran di kelas, Jemmy mengembangkan ide ini untuk dibuat lomba dan berhasil meraih Juara 1 di Kompetisi Krenova 2023 kategori pelajar.

Mesin ini sering mengikuti pameran teknologi dan baru-baru ini hadir di Business Matching 2024.

Ini merupakan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.

Yang diinisiasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Provinsi Jawa Tengah.

“Mesin yang kami ciptakan ini memiliki keunggulan, yaitu dapat membuat pola batik yang cukup detail, mulai dari pola megamendung, kraton parang, dan sogan,” papar Jemmy dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Selasa, 4 Juni 2024.

Keunggulan dari mesin ini juga dapat menjadi mesin laser cutting dengan bahan kain dan bisa digunakan untuk membuat grafir kayu menggunakan laser.

Walaupun masih dalam tahap pengembangan kembali, mesin batik ini dapat membuat pola dalam hitungan menit.

Jemmy menyebut sekolah memfasilitasi pembinaan dari guru dan pembelajaran berbasis projek.

Sehingga, ia dapat menyelesaikan pembuatan mesin tersebut dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.

“Di SMK kan kebanyakan praktik dan langsung disarankan bikin produk. Itu yang menjadi keunggulan di SMK dan itulah alasan saya memilih SMK,” ujar Jemmy.

Dalam pembuatan produk ini, guru turut andil memberikan arahan sehingga semua rakitan dibuat oleh siswa.

Guru program keahlian Teknik Mesin Industri, Aloysius Triyanto, mengungkapkan siswa dibebaskan untuk berkreasi agar sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar.

Proses pembuatannya adalah mulai dari pembuatan mekanik mesin, program, dan cara pengoperasian.

“Bisa dikatakan saya cuma membimbing, tapi tetap diarahkan juga dan dibantu. Karena ini karya murid, maka sepenuhnya adalah ide murid,” tutur Triyanto.

Triyanti yang berpengalaman di bidang teknik mesin, mengarahkan untuk pembuatan mesin batik dilengkapi laser berdaya 500 mW.

Laser ini digunakan untuk memotong dan membentuk bahan batik dengan presisi tinggi.

Hal ini memungkinkan untuk detail yang sangat halus dan pengulangan yang konsisten.

admin

Prestasi adalah laman informasi dan edukasi guna menambah literasi bagi semua insan pemerhati generasi untuk berprestasi. Berbagi wawasan dan pengetahuan serta membangun budaya informasi positif untuk kejayaan negeri. Menghadirkan pemikiran bersama melahirkan generasi Prestasi untuk Indonesia Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045.

Share
Published by
admin

Recent Posts

Perkuat Komitmen Kolektif , Konsolnas Dikdasmen 2025 Wadah Pemangku Kepentingan Membangun Pendidikan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen)…

11 jam ago

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Awal Mula, Tujuan dan Tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2025

Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day. Pada…

3 hari ago

Hari Pendidikan Nasional 2025 Logo Dan Tema Sudah Dirilis

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah merilis link logo dan tema Hari Pendidikan Nasional…

5 hari ago

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Ke Sekolah Menjadi Pilihan, Minat Bakat Siswa Harus Diutamakan

Seperti yang telah diketahui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak digunakan pada masa Menteri Pendidikan,…

5 hari ago

Indonesia Mengirimkan Dua Belas Siswa Terbaiknya Di Olimpiade Kimia Tingkat Dunia

Tinggal beberapa bulan kedepan, kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah yaitu…

6 hari ago

Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025 Di Wakili Oleh Empat Siswa Terpilih

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Tahap II IBO pada tanggal 10 s.d 19 April 2025.…

1 minggu ago