Categories: Pendidikan

Masyarakat Berharap PPDB SMA/SMK Negeri Semarang Bisa Selesai Dengan Audiensi, Karena Menyangkut Prestasi Siswa

Beberapa perwakilan orang tua calon peserta didik yang piagam kejuaraannya dianulir akan terus melakukan berbagai upaya.

Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri Jawa Tengah 2024 menilai keputusan tersebut terburu-buru.

“Karena sampai sekarang hasil dari pengadilan belum ada. Itu yang kami tuntut.

Sampai sekarang prosesnya masih berjalan di kepolisian,” kata Indah, perwakilan orang tua siswa, di Semarang, Minggu (14/7).

Aspirasi disampaikannya usai beraudiensi dengan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Terkait persoalan penganuliran piagam penghargaan yang menimpa 69 siswa tersebut.

Pemprov Jateng telah memutuskan menganulir nilai piagam Malaysia International Marching Band Virtual Championship 2022 .

Piagam itu digunakan 69 siswa untuk mendaftar di SMA/SMK karena keabsahannya diragukan.

Dari jumlah itu, yang mendaftar SMA negeri sebanyak 65 orang dan SMK negeri sebanyak empat siswa.

Mereka tersebar di SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 7, dan SMKN 6 Semarang.

Dengan piagam tersebut, para siswa tersebut semula mendapatkan tiga poin tambahan.

Karena tertulis meraih juara satu, tetapi setelah diverifikasi dalam laman penyelenggara hanya meraih juara tiga sehingga dianulir.

Artinya, 69 siswa tersebut kehilangan nilai piagam sehingga hanya mengandalkan nilai rapor.

Tetapi ada tujuh calon peserta didik di antaranya yang lolos daftar ulang karena nilai rapornya mencukupi.

Mereka juga sempat ingin mengganti piagam yang diragukan keabsahannya itu dengan piagam lainnya.

Tetapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng menolak karena data sudah terkunci di sistem PPDB.

Rencananya mereka juga akan mengajukan permasalahan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Hal ini disebabkan karena putusan anulir piagam itu dinilai tidak adil dan melukai psikologis siswa.

“Rencana kami ke sana (PTUN) karena kami melihat hasil putusan Disdikbud Jateng melukai anak-anak, ada rasa ketidakadilan.

Jangan ditanya, anak-anak stres luar biasa waktu pertama kali berita ini muncul,” katanya.

Masyarakat berharap agar permasalahan ini diselesaikan secara damai dan audiensi karena menyangkut mentalitas siswa.

 

admin

Prestasi adalah laman informasi dan edukasi guna menambah literasi bagi semua insan pemerhati generasi untuk berprestasi. Berbagi wawasan dan pengetahuan serta membangun budaya informasi positif untuk kejayaan negeri. Menghadirkan pemikiran bersama melahirkan generasi Prestasi untuk Indonesia Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045.

Recent Posts

Perkuat Komitmen Kolektif , Konsolnas Dikdasmen 2025 Wadah Pemangku Kepentingan Membangun Pendidikan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen)…

2 jam ago

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Awal Mula, Tujuan dan Tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2025

Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day. Pada…

3 hari ago

Hari Pendidikan Nasional 2025 Logo Dan Tema Sudah Dirilis

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah merilis link logo dan tema Hari Pendidikan Nasional…

5 hari ago

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Ke Sekolah Menjadi Pilihan, Minat Bakat Siswa Harus Diutamakan

Seperti yang telah diketahui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak digunakan pada masa Menteri Pendidikan,…

5 hari ago

Indonesia Mengirimkan Dua Belas Siswa Terbaiknya Di Olimpiade Kimia Tingkat Dunia

Tinggal beberapa bulan kedepan, kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah yaitu…

6 hari ago

Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025 Di Wakili Oleh Empat Siswa Terpilih

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Tahap II IBO pada tanggal 10 s.d 19 April 2025.…

1 minggu ago