Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Gebyar Gerakan Sekolah Sehat (GSS) 2024.
Acara tersebut mengusung tema “Bergerak Bersama Wujudkan Generasi Sehat, Kuat, Cerdas, dan Berkarakter”, Selasa (28/5).
Berlangsung di SMP Negeri 177 Jakarta, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menyebarluaskan GSS agar dapat diimplementasikan di seluruh sekolah di Indonesia.
Kegiatan Gebyar GSS 2024 turut dimeriahkan oleh serangkaian aktivitas yang melibatkan peserta didik dan berfokus pada 5S, yakni Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.
“Kemeriahan Gebyar GSS ini merupakan keberhasilan kita dalam mengembangkan Sekolah Sehat dari yang awalnya sebuah kampanye menjadi suatu gerakan yang masif.
Dari tahun ke tahun, semakin banyak sekolah, mitra, pemerintah daerah, dan masyarakat yang menyadari bahwa kesehatan adalah kunci utama dalam perwujudan pendidikan yang berkualitas,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Nadiem menambahkan, sebagai bagian dari Merdeka Belajar, GSS bertujuan untuk meningkatkan peran UKS.
Sebagai upaya untuk membimbing seluruh warga pendidikan dalam melaksanakan prinsip hidup sehat dalam aktivitasnya sehari-hari.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, kesempatan setiap pelajar Indonesia untuk tumbuh dan berkembang sejalan dengan potensinya akan terbuka lebih lebar.
“Salah satu perkembangan penting dalam GSS adalah perluasan dari 3 Sehat menjadi 5 Sehat.
Perluasan tersebut merupakan satu langkah penting dalam upaya penyadaran yang lebih menyeluruh mengenai penting kesehatan dalam mempersiapkan generasi unggul Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Nadiem juga menyambut baik kerja sama Kemendikbudristek dengan 12 mitra baru.
Menutup sambutannya, ia mengapresiasi kinerja mitra dan seluruh pihak yang telah berkomitmen mendukung GSS.
Tugas berikutnya adalah melanjutkan dan memperluas dampak GSS sehingga seluruh pelajar Indonesia dapat mengimplementasi 5 sehat dalam kegiatan sehari-hari.
“Mari terus perkuat kolaborasi untuk mengkampanyekan 5 Sehat dan melanjutkan Merdeka Belajar,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Disdakmen), Iwan Syahril, mengatakan bahwa.
Perjalanan panjang GSS telah mengajarkan tentang berbagai hal yang penting dan berharga. Berbagai capaian yang kita raih, tentu tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak.
“Dari sisi penguatan regulasi, bahwa 100% Pemerintah Daerah dari 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota telah mengeluarkan regulasi untuk mendukung GSS, tentunya ini merupakan hal positif bahwa GSS telah menggaung di seluruh daerah Indonesia,” ucapnya.
Dirjen Iwan menambahkan, sepanjang tahun 2022 hingga 2023, GSS telah menjalin kerja sama dengan 38 mitra dan akan terus bertambah pada hari ini.
Berbagai dukungan seperti pembuatan modul, pelatihan dan pendampingan sekolah, serta berbagai aktivitas komunikasi dan edukasi telah diberikan oleh mitra untuk memperkuat implementasi GSS di berbagai satuan pendidikan seluruh Indonesia.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen)…
Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day. Pada…
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah merilis link logo dan tema Hari Pendidikan Nasional…
Seperti yang telah diketahui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak digunakan pada masa Menteri Pendidikan,…
Tinggal beberapa bulan kedepan, kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah yaitu…
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Tahap II IBO pada tanggal 10 s.d 19 April 2025.…