Perkembangan pendidikan di setiap daerah harus terus dipantau perkambangannya agar semakin meningkat.
Selain untuk memastikan proses belajar mengajar juga dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan.
Harapannya adalah terjadi kesamaan sikap dan mencari cara terbaik demi terciptanya pendidikan yang sehat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendampingi Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Ketika melakukan kunjungan kerja dalam masa reses ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin, (6/5/2024).
Reses kali ini adalah mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang.
Kemudian selanjutnya melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
Ada beberapa kegiatan setelah selesai mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kemendikbudristek, Putra Asga Elevri, menjelaskan.
Tentang pentingnya peningkatan kompetensi guru produktif dan kejuruan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Perlu diketahui bahwa peningkatan kompetensi tidak hanya berpusat pada siswa, namun juga pada pihak guru.
Selain harus melihat perkembangan dunia industri terutama dalam hal upgrade peralatan agar mendukung proses pembelajaran”, jelas Putra.
Selain itu pihak kementerian juga memberikan gambaran kebijakan kriteria penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran di SMK, terutama bagi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
Karena hal tersebut juga menjadi topik yang tidak kalah penting untuk didiskusikan lebih lanjut.
Ketika kunjungan ke Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Wakil Ketua Komisi X DPR yakni Abdul Fikri Faqih.
Sekaligus menjadi ketua tim Kunker mengatakan bahwa kunjungan kerja bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Forum ini digunakan untuk menyerap aspirasi sekaligus menyampaikan hal-hal yang sedang dilakukan oleh DPR RI sehingga muncul sinergi”, ucap Fikri.
Selanjutnya data faktual, permasalahan dan implementasi kebijakan pemerintah pusat oleh daerah.
Dapat dijadikan bahan rujukan dan pertimbangan pengambilan keputusan pada rapat-rapat DPR RI.
Direktur Guru PMPK, Putra menyampaikan data total Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Tahun Anggaran 2024 untuk Provinsi Sumatera Selatan, Pada saat penutupan.
Total keseluruhan sebesar Rp. 2.338.171.716.793,-. Terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp. 521.114.586.793,- dan DAK Nonfisik sebesar Rp. 1.817.057.130.000,-
DAK Nonfisik terdiri dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD, dan BOP Kesetaraan.