Anak- Anak Wajib Terlibat Aktif Menjaga Lingkungan, Berikut Penjelasan Menteri PPPA

waktu baca 2 menit
Minggu, 27 Jul 2025 23:42 23 prestasi

 

Pendidikan anak harus berjalan dengan baik agar mereka memiliki banyak ilmu pengetahuan dan kesadaran ketika dewasa kelak.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak anak-anak untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan dan merespons perubahan iklim melalui pendekatan bermain sambil belajar.

“Saat ini kita menghadapi banyak bencana, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan lainnya yang antara lain disebabkan oleh krisis iklim. Jika kondisi ini dibiarkan dan generasi muda tidak turut serta menjaga lingkungan, dampaknya di masa depan bisa jauh lebih besar. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk anak-anak untuk ikut berperan aktif,” kata Menteri Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakan Arifah Fauzi dalam acara peluncuran kampanye Aksi Generasi Iklim (AGI) bertajuk “Sehari Bermain Bersama Anak”.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri PPPA juga melakukan diskusi interaktif dengan anak-anak terkait isu krisis iklim dan lingkungan.

Dalam salah satu sesi, anak-anak diajak berkreasi membentuk bebek dari lego untuk mengasah imajinasi dan kreativitas.

“Agenda utama hari ini adalah bermain sambil belajar. Kami ingin anak-anak bermain menggunakan alat, bukan dengan gadget,” katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan peluncuran kampanye AGI merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kepedulian anak terhadap isu krisis iklim dan lingkungan.

Menurut Woro, dengan semangat bermain sambil belajar, anak dapat memahami isu iklim dan lingkungan dengan lebih mudah.

Kegiatan “Sehari Bermain Bersama Anak” merupakan kolaborasi antara Kementerian PPPA, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Save the Children, Lego Group, Children and Youth Advisory Network, Forum Anak Nasional, dan Child Campaigners.

Sumber: antara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA