64.000 Prestasi Siswa Indonesia Terdata Dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Kemendikbudristek

 

Pendidikan merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh sebuah bangsa dan negara agar berkembang pesat.

Karena dengan pendidikan yang baik, generasi bangsa bisa membangun peradaban yang unggul.

Kemajuan informasi dan teknologi menimbulkan kosekwensi persaingan yang sengit di berbagai bidang.

Maria Veronica Irene Herdjiono Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek menyebutkan.

Terdapat 64.000 prestasi anak-anak Indonesia yang telah terdata dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).

“Kami ingin mengenalkan SIMT serta proses kurasi dalam website SIMT tercatat ada sebanyak 64.000 prestasi,” ucapnya.

Hal itu disampaikan dalam Bincang Prestasi: Mengenal Lebih Dekat tentang SIMT dan Kurasi di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

SIMT sendiri adalah pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik di berbagai tingkatan.

tentunya yang Bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi.

Laman SIMT bisa diakses melalui https://simt.kemdikbud.go.id/ berfungsi sebagai penyimpanan data terintegrasi, terstruktur dan terskalakan.

Terkait prestasi-prestasi peserta didik di Indonesia mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi.

SIMT berfungis pemantauan dan pemetaan prestasi yang dapat dilihat dalam kategori peserta didik, satuan pendidikan, wilayah, maupun historis.

Data tersebut nantinya bisa menjadi sumber informasi kepada publik mengenai talenta prestasi.

Bahkan di dalam SIMT peserta didik juga dapat menyertakan portofolio prestasi yang diraih.

Misalnya digital CV yang berisi prestasi baik dari ajang/non ajang Puspresnas atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), prestasi dari aplikasi Kurasi.

Juda dapat menyertakan riwayat pendidikan yang terintegrasi dengan PD Data atau PDDikti.

Maria yakin bahwa prestasi anak-anak Indonesia melebihi dari data yang ada di SIMT.

Oleh sebab itu Puspresnas senantiasa untuk mengakumulasi dan menghimpun informasi.

Terutama yang terkait dengan talenta-talenta berprestasi yang belum tertampung datanya.

“Kita akan dorong adik-adik talenta-talenta di Indonesia yang belum teridentifikasi atau belum tertampung datanya,” ucapnya.